Etika Produsen Sebagai Pelaku Ekonomi

Materi Ekonomi SMA

 

Tujuan produsen dalam memproduksi barang dan jasa adalah memperoleh keuntungan. Pengertian keuntungan secara sederhana adalah total penerimaan dikurangi total pengeluaran. Untuk memperbesar laba, produsen berusaha semaksimal mungkin menekan pengeluaran dengan cara menekan biaya-biaya produksi.

    Namun, tidak semua produsen menggunakan cara yang etis untuk mencapai tujuannya memperoleh keuntungan. Sering kita mendengar berbagai kasus produsen yang berproduksi tidak sesuai etika. Etika produsen merupakan hal yang penting karena jika ia tidak memegang etika dalam jangka panjang maka ada resiko orang lain tidak mau bekerja sama dengannya.

Produsen sebagai pelaku ekonomi haruslah selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, baik produsen individu maupun perusahaan. Tidak sewajarnya mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan mengorbankan kepentingan masyarakat seperti pembuangan limbah sembarangan, polusi yang diluar batas, dan pemberian upah yang rendah.

 Etika Produsen sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Memerhatikan Kelestarian Lingkungan Hidup

Produsen harus tetap menjaga kelestarian lingkungan dalam kegiatan produksinya. Produsen perlu memerhatikan ada tidaknya unsur pencemaran atau perusakan lingkungan mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, serta dampak dari penggunaan produk tersebut.

Contoh kegiatan prodesen yang tetap memerhatikan kelestarian alam:

Produsen sabun membuat produk sabun yang ramah lingkungan, sehingga produk tersebut dapat terurai secara alami di alam. Jadi saat digunakan sabun tersebut tidak menyebabkan pencemaran air.

 2. Tidak melakukan eksploitasi terhadap tenaga kerja

Perusahaan akan berusaha memanfaatkan kemampuan tenaga kerjanya semaksimal mungkin. Harus diingat bahwa kemampuan manusia ada batasnya. Eksploitasi terhadap tenaga kerja juga dapat merugikan perusahaan. Beban kerja yang melebihi batas dapat menyebabkan pekerja sakit atau stres. Hal tersebut tentu saja akan merugikan perusahaan. Perusahaan juga tidak boleh menggunakan pekerja dibawah umur demi menurunkan biaya produksi. Selain itu Sebaiknya tenaga kerja mendapatkan fasilitas dan balas jasa sesuai dengan haknya.

 3. Menaati Peraturan yang Berlaku

Produsen harus mematuhi peraturan yang berlaku bagi produsen, baik yang menyangkut lingkungan hidup, perlindungan konsumen, maupun undang-undang persaingan usaha yang sehat. Aturan-aturan seperti larangan monopoli, harus dihormati agar tercipta persaingan pasar yang sehat, tidak ada pengusaan sumber daya tertentu oleh sekelompok kecil orang.

 4. Memberikan sumbangan sosial

Suatu produsen dalam melakukan kegiatan produksi tentu tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Produsen sebagai pelaku ekonomi juga harus memberi sumbangan pada pembangunan sosial.  

 5. Menghindari praktik tidak etis

Produsen harus harus menghingari praktik-praktik tidak etis seperti penyuapan, pencucian uang, dan penyelundupan. Selain melanggar hukum hal tersebut dapat merugikan perusahaan itu sendiri.

 Manfaat Etika yang baik Produsen

Etika produsen dalam berproduksi merupakan langkah proaktif dalam mengambil inisiatif dalam hal tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Pada dasarnya berperilaku sesuai etika akan memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi semua pihak. Dengan berperilaku sesuai etika, produsen akan mampu memberikan manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan, masyarakat, dan pemerintah.

Manfaat yang jelas bagi perusahaan jika perusahaan berperilaku sesuai etika adalah munculnya citra positif dari masyarakat terhadap kehadiran perusahaan di lingkungannya. Perusahaan akan memperoleh tanggapan yang lebih positif setiap kali menawarkan produk pada masyarakat. Perusahaan tidak saja dianggap sekadar menawarkan produk untuk dibeli masyarakat, tetapi juga dianggap menawarkan sesuatu yang akan membawa perbaikan bagi masyarakat.

Jangan lupa like, share and comment ya jika artikel diatas bermanfaat!


Previous
Next Post »