Klasifikasi Tumbuhan Paku

Klasifikasi Tumbuhan Paku


Tumbuhan paku dapat diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu Psilophytinae (paku purba), Lycopodinae (paku rambut), Equisetinae (paku ekor kuda), dan Filicinae (paku sejati).

1.Psilophytinae (Paku Purba)

Paku Purba merupakan tumbuhan berpembuluh tidak berbiji paling primitif. Ciri Keprimitifannya ditunjukkan dengan adanya daun kecil-kecil (mikrofil) yang belum terdiferensiasi atau tanpa daun sama sekali yang disebut juga paku telanjang. Sebagian besar anggota divisi ini sudah punah. Sekarang ini hanya tinggal sedikit jenis paku purba yang masih tersisa.
 
gambar Psilotum nudum
Psilotum nudum
sumber : wikipedia.org
Ada sebagian anggota Psilophytinae yang belum memiliki akar, bercabang menggarpu dengan sporangium pada ujung batang dan bersifat homospor. Contoh paku purba, antara lain, Rhynia major, Taeniocrada deeheniana, Zosterophyllum australianum, Asteroxylon mackei, Asteroxylon elberfeldense, Psilotum nudum, Psilotum triquetrum, dan Tmesipteris tannensis. Psilotum nodum merupakan contoh paku dari kelas Psilophyta yang masih dapat ditemukan sampai sekarang, kita masih bisa menemukannya di Pulau Jawa,

2.Lycopodinae (Paku kawat)

Lycophyta sering disebut paku kawat karena memiliki struktur daun berbentuk mirip rambut sisik dengan batang seperti kawat.  Daun tumbuhan paku ini kecil-kecil, tidak bertangkai, dan bertulang satu. Daun ada yang berbentuk seperti jarum dan tersusun rapat menurut garis spiral serta tidak mengandung klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis. Lycophyta yang tidak berfotosintesis memperoleh makanan dari jamur yang bersimbiosis dengannya. Batang bercabang, tumbuh tegak atau menjalar dengan percabangan menjulang ke atas. Berkas pengangkut masih sederhana.Tumbuhan ini biasa hidup dengan menempel pada batang  pohon. Sporangiumnya tersusun dalam bentuk strobilus (jamak: strobili). Umumnya Lycophyta adalah tumbuhan epifit. Akan tetapi, ada juga yang tumbuh di dasar lantai hutan di daerah tropis.

Lycopodinae terdiri atas 4 ordo, yakni ordo Lycopodiales, Selaginellales, Lepidodendrales, dan Isoetales.
a) Ordo Lycopodiales
Berupa terna, batang memiliki berkas pengangkut sederhana. Daun seperti jarum dianggap homolog dengan mikrofil dengan satu tulang daun tidak bercabang. Akar bercabang menggarpu, sporofil berbentuk segitiga sama sisi.
Contoh spesies:
Lycopodium cernuum, sering digunakan dalam pembuatan karangan bunga.
Lycopodium clavatum, serbuk spora dapat dimanfaatkan sebagai pelapis pil agar tidak lengket.
gambar Lycopodium cernuum
Lycopodium cernuum


b) Ordo Selaginellales
Sebagian berbatang tegak, tapi juga ada yang batang mendatar, tidak mengalami pertumbuhan
sekunder. Daun ada dua macam, mikrofil dan makrofil, belum mengalami diferensiasi membentuk jaringan pagar dan jaringan spons. Akar tumbuh dari bagian batang yang tidak berdaun. Bersifat heterospor, protalium telah mereduksi, berukuran sangat kecil.
Contoh spesies:
Selaginella wildenowii,
Selaginellacaudate,
Selaginella Plana.

c) Ordo Lepidodendrales
Paku yang tergolong ordo Lepidodendrales sekarang telah punah. Ordo Lepidodendrales berbentuk pohon yang mencapai tinggi sampai 30 m dengan diameter batang 2 m. Daun menyerupai jarum, mempunyai lidah-lidah. Dalam daun terdapat berkas pengangkut yang sederhana. Batang telah memperlihatkan pertumbuhan menebal sekunder dan terdapat meristem.
Contoh spesies:
Silillaria elegans
Gigillaria micaudi
Lepidodendron visculare
Lepidaostrobus major

d) Ordo Isoetales
Ordo Isoetales berupa terna, sebagian hidup pada tanah, sebagian hidup tenggelam dalam air. Batang seperti umbi, jarang sekali bercabang menggarpu. Pada bagian atas batang terdapat daun-daun yang berujung lancip yang panjangnya mencapai 1 cm. Daun-daun kebanyakan sporofil dengan satu sporangium. Hanya daun yang letaknya paling dalam yang steril. Daun yang letaknya lebih dalam merupakan mikrosporofil.
Isoctales terdiri atas satu famili, yaitu:
Contoh :
Isoctes lacustris
Isoctes duvieri


3. Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

Paku ekor kuda sampai sekarang masih dapat ditemukan, khususnya di tempat-tempat yang lembap. Equisetinae memiliki batang yang bercabang, berkarang, beruas-ruas, dan mengandung zat kersik yang dapat dijadikan bahan penggosok, Daun Paku Ekor Kuda berukuran kecil-kecil seperti rambut tersusun berkarang. Sporofil berbentuk seperti gada atau kerucut pada ujung batang. Hanya terdiri atas satu ordo, yaitu ordo Equisetales. Hidup di darat atau rawa-rawa, memiliki semacam rim-pang yang merayap dalam tanah, batang berpembuluh bertipe kolateral.
contoh:
Equisetum debile
Equisetum pretense
 
gambar Equisetum debile
Equisetum debile

4. Filicinae (Paku Sejati)

Filicinae merupakan kelompok tumbuhan paku dalam pengertian sehari-hari. Tumbuhan paku ini merupakan kelompok tumbuhan paku yang sering kita jumpai karena sering dijadikan tanaman hias, seperti suplir (Adiantum cuneatum), simbar menjangan (Platycerium coronatium), dan paku sarang burung (Asplenium nidus).

Habitat Filicinae ada di tempat yang lembap dan sedikit berair. Tumbuah paku sejati memiliki daun yang lebar dan tulang daunnya terlihat jelas. Daun yang masih muda menggulung pada ujungnya. Selain itu, tidak ada perbedaan bentuk daun antara daun fertil dan daun streril.
 
gambar adiantum
adiantum 
Seperti yang disebutkan diatas, contoh spesies Filicinae (Paku Sejati)antara lain:
Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa), sebagai hiasan
Adiantum cuneatum (suplir),     sebagai hiasan
Dryopteris filixmas, sebagai tanaman obat,


Sedangkan berdasarkan spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Tumbuhan paku homospor
Tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama tidak dapat dibedakan jenisnya antara spora jantan atau spora betina. Contohnya Lycopodium clavatum (paku kawat).

2. Tumbuhan paku heterospor
Tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk, ukuran, dan jeninya berbeda yaitu mikrospora (spora berukuran kecil, berjenis jantan), dan makrospora (spora berukuran besar, dan berjenis betina). Contohnya Selaginella sp (paku rane), Marsilea sp (semanggi).

3. Tumbuhan paku peralihan

Tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, namun terdapat spora jantan dan spora betina. Contohnya Equisetum debile (paku ekor kuda).
Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
Unknown
AUTHOR
January 29, 2018 at 9:46 PM delete

Min, saya ijin materinya untuk tugas ya

Reply
avatar