Organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan pada manusia

Myrightspot.com-Percernaan makanan adalah proses pengubahan makanan menjadi komponen-komponen kecil yang dapat diserap oleh tubuh. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua yaitu proses mekanis dan kimiawi. Pada proses mekanis, proses pengubahan makanan menjadi bentuk lebih kecil dilakukan melalui pengunyahan oleh gigi atau gerakan peremasan yang terjadi di lambung. Sedang pada proses kimiawi, pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
Organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia (sumber: niddk.nih.gov)

Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan.
Proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
5. Absorpsi: proses penyerapan di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.

Organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan pada manusia adalah sebagi berikut.
1.            Mulut
Makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam mulut terjadi proses pencernaan baik secara mekanik maupun kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi pada saat makanan berukuran besar dihaluskan dengan bantuan gigi. Pencernaan kimiawi dapat terjadi karena pada rongga mulut terdapat kelenjar pencernaan penghasil enzim.
Alat yang berperan dalam proses pencernaan yang terdapat didalam mulut yaitu yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (glandula salivales).
a. Gigi
Organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan pada manusia
Anatomi gigi (sumber: danhoangdds.com)

Gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis. Gigi membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan cepat.
b. Lidah
Organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan pada manusia
lidah (sumber: sciencedirect.com)

Lidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mencampur dan menelan makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah serta sebagai alat perasa makanan. Lidah dapat berfungsi sebagai alat perasa makanan karena mengandung banyak reseptor pengecap atau perasa.

c. Kelenjar ludah
Organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan pada manusia
Kelenjar ludah (sumber: sintomasdelcancer.com)

Air ludah berperan dalam proses perubahan zat makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Air ludah berperan secara kimiawi dalam proses membasahi dan membuat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan. Ludah terdiri atas air dan enzim amilase. Enzim amilase menguraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana (glukosa dan maltosa). Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan di dalam mulut oleh air liur disebut bolus.

2.            Kerongkongan (Esofagus)
Organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan pada manusia
Kerongkongan/ esofagus (sumber: fairview.org0

Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dan lambung. Fungsi kerongkongan dalam sistem pencernaan adalah sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung. Satu pertiga bagian atas kerongkongan tersusun atas otot lurik, dua pertiga bagian bawahnya terdiri atas otot polos. Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melalui kerongkongan menuju ke lambung. Makanan bergerak melalui saluran pencernaan oleh adanya gerak peristaltik, suatu kontraksi otot menyerupai gelombang di dalam saluran pencernaan. Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara memanjang dan melingkar. Makanan yang kita telan tidak akan masuk ke dalam saluran pernapasan karena ada epiglotis. Saat menelan makanan maka epiglotis akan menutup sehingga makanan tidak masuk ke paru-paru.

3.            Lambung
Organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan pada manusia
bagian-bagian lambung( sumber:Healthjade.com)

Lambung merupakan organ pencernaan yang terletak di sebelah kiri rongga perut bagian atas dan tepat di bawah diafragma.
Lambung terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
a. Bagian atas (kardiak), bagian yang berbatasan dengan esofagus.
b. Bagian tengah (fundus), bagian badan atau tengah lambung.
c. Bagian bawah (pilorus), yang berbatasan dengan usus halus.

Di lambung terjadi proses pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Proses pencernaan secara mekanis di lambung dilakukan oleh otot-otot dinding lambung. Dinding lambung terdiri atas otot polos yang berbentuk memanjang, melingkar, dan serong. Saat otot-otot lambung berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut hingga berbentuk seperti bubur (chyme).
     Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung. Getah ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus, sedangkan bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari abrasi asam lambung.

Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke lambung. Pengeluaran getah lambung ini dipengaruhi oleh banyaknya makanan yang masuk ke dalam lambung.  Getah lambung mengandung bermacam-macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atas air. Getah lambung juga mengandung HCl/asam lambung dan enzim-enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase.
Fungsi asam lambung adalah sebagai berikut.
a. Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung,
b. Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.
c. Mengubah kelarutan garam mineral.
d. Mengasamkan lambung, suasan asam dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersama makanan.
e. Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari.
f. Merangsang sekresi getah usus.
Secara sederhana, proses pencernaan yang terjadi di lambung adalah sebagai berikut. Makanan akan masuk ke lambung dari kerongkongan melewati katup kardiak. Di dalam lambung makanan akan mengalami proses pencernaan baik secara mekanis maupun kimiawi. Setelah berbentuk setengah cair(chymus), makanan akan menuju usus halus melalui katup pylorus.

4.            Usus halus
Organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan pada manusia
usus halus (sumber: innerbody.com)

Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus. Fungsi vili atau jonjot-jonjot pada usus halus adalah untuk memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan sari makanan.
Bagian-bagian usus halus adalah sebagai berikut:
a. Usus 12 jari (duodenum), panjangnya sekitar 25 cm,
b. Usus kosong (jejunum) panjangnya sekitar 7 m,
c. Usus penyerapan (ileum), panjangnya sekitar 1 m.
Selama di usus halus, semua molekul pati dicernakan lebih sempurna menjadi molekul-molekul glukosa. Sementara itu molekul-molekul protein dicerna menjadi molekul-molekul asam amino, dan semua molekul lemak dicerna menjadi molekul gliserol dan asam lemak.
Pencernaan makanan yang terjadi di usus halus lebih banyak bersifat kimiawi. Berbagai macam enzim diperlukan untuk membantu proses pencernaan kimiawi ini. Makanan yang sudah berbentuk chymus bercampur dengan getah pencernaan di dalam usus halus. Getah pencernaan yang berperan di usus halus ini berupa cairan empedu, getah pankreas, dan getah usus. Cairan empedu yang dihasilkan kantung empedu, getah pankreas dihasilkan pankreas, dan getah usus halus dihasilkan dinding sebelah dalam dari usus halus.

Pada usus halus terjadi proses pencernaan mekanik ataupun kimiawi yang diikuti proses penyerapan sari makanan yang terjadi di usus halus bagian usus penyerapan. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, sedangkan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, penyerapannya bersama dengan pelarutnya, sedangkan vitamin yang larut dalam air penyerapannya dilakukan oleh jonjot usus. Penyerapan mineral sangat beragam berkaitan dengan sifat kimia tiap-tiap mineral dan perbedaan struktur bagian-bagian usus.
Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol. Sebelum diserap oleh usus halus, asam lemak diemulsikan terlebih dahulu oleh garam empedu, yang kemudian dicerna oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Penyerapan dilakukan melalui proses difusi, osmosis, dan transpor aktif. Di dalam villus, asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh chyl (pembuluh limfatikus) atau pembuluh getah bening. Selanjutnya oleh pembuluh limfatikus yang bermuara pada vena kava dibawa ke jantung, sedangkan garam empedu akan masuk ke dalam darah, ke hati untuk dijadikan empedu kembali.
Proses penyerapan di usus halus ini dilakukan oleh jonjot-jonjot usus. Di dalam jonjot-jonjot usus terdapat pembuluh darah, pembuluh kil (limfa), dan sel goblet. Bahan-bahan yang tidak dapat diserap di usus halus akan didorong menuju usus besar.

5.            Usus besar
Organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan pada manusia
Ilustasi usus besar (sumber: art.co.uk)

Usus besar memiliki panjang sekitar 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu). Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing). Usus besar tidak memiliki villi sehingga tidak terjadi penyerapan sari-sari makanan, tetapi terjadi penyerapan air sehingga feses menjadi lebih padat. Pada kolon juga terjadi proses pembusukan sisa pencernaan yang tidak dapat diserap usus halus oleh bakteri Escherichia coli.
 Zat-zat sisa di dalam usus besar ini didorong ke bagian belakang dengan gerakan peristaltik. Zat-zat sisa ini terdorong sedikit demi sedikit ke saluran akhir dari pencernaan yaitu rektum dan akhirnya keluar dengan melewati anus.

6.            Anus

Feses akan didorong oleh otot-otot polos di sekitarnya menuju ke anus. Otot-otot di sekitar anus berkontraksi sehingga anus membuka dan mengeluarkan feses dari anus. Feses yang dihasilkan dari organ pembuangan dipengaruhi oleh jenis makanan. Proses pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus disebut dengan defekasi.
Previous
Next Post »