7 Kelainan Dan Gangguan Pada Ginjal


Ginjal dan salurannya merupakan alat ekskresi utama pada manusia. Gangguan atau kelainan pada organ ini dapat sangat memengaruhi keadaan normal seseorang karena ginjal adalah organ terpenting dalam ekskresi yang berarti menyangkut mekanisme homeostasis. Akan tetapi, akibat faktor-faktor tertentu, proses ekskresi pada ginjal dapat mengalami gangguan.


 Ginjal Sehat
  


Gangguan dan kelainan yang dapat menyerang ginjal adalah sebagai berikut:
1. Nefritis
Nefritis adalah peradangan yang dapat terjadi pada nefron, terutama pada daerah glomerulus. Peradangan di daerah pyelum disebut phyelonefritis, yang sering disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Faktor-faktor penunjang terjadinya radang tersebut adalah penyumbatan aliran air kemih baik oleh batu, tumor, maupun penyempitan. Infeksi sering menjalar dari kandung kemih menuju ginjal, dan jika hal ini menjadi kronis dapat terjadi kerusakan sel-sel ginjal sehingga ginjal tidak berfungsi (gagal ginjal).
Perbedaan ginjal normal dan ginjal glomerulonefritis
Peradangan di daerah glomerulus disebut glomerulonefritis. Hal tersebut terutama terjadi pada anak-anak. Peradangan ini sering terjadi setelah infeksi bakteri streptococcus di daerah saluran pernapasan bagian atas. Dengan adanya bakteri tersebut, tubuh membentuk antibodi terhadap streptococcus. Kompleks antigen-antibodi yang terbentuk akan diendapkan di glomerulus, menyebabkan glomerulus rusak sehingga penyaringan darah menjadi tidak sempurna lagi.

Akibatnya filtrat banyak mengandung protein, sehingga urin masih mengandung protein. Selain itu, ureum yang seharusnya terbuang, akan masuk kembali ke dalam darah dan akibatnya penyerapan air terganggu. Akhirnya, air akan tertimbun pada kaki sehingga menyebabkan kaki membengkak yang disebut edema. Apabila terjadi kelainan pada ginjal yang menyebabkan disfungsi ginjal atau gagal ginjal maka seseorang harus menjalani cangkok ginjal atau melakukan cuci darah di samping merupakan upaya untuk mengganti fungsi ginjal.

2. Diabetes Insipidus
Kelainan ini terjadi akibat penderita tidak mampu memproduksi hormon ADH (Antidiuretik Hormon), yaitu hormon yang mengendalikan produksi urine. kekurangan hormon ADH dalam tubuh menyebabkan penderita selalu ingin kencing, hampir sebanyak 20 kali sehari. Akibatnya penderita selalu merasa haus.
 Diabetes insipidius
3. Diabetes Melitus
Pada penderita diabetes melitus dalam urinnya mengandung gula.
Mengapa bisa demikian?
Di dalam tubuh penderita diabetes melitus, terdapat kadar hormon insulin yang menurun. Akibat berkurangnya hormon insulin, maka darah akan banyak mengandung glukosa. Glukosa dalam darah yang berlebihan tidak semuanya mampu direabsorbsi sehingga masih ikut bersama urine.

4. Batu ginjal/batu saluran urine
Pembentukan batu ginjal dapat terjadi pada bagian mana saja dari saluran urine. Besarnya batu ginjal sangat bervariasi dari sebesar kristal-kristal mikroskopis sampai berdiameter beberapa sentimeter. Sebagian besar batu ginjal terdiri atas kalsium oksalat, kemudian batu urat, fosfat, dan cystine.

Batu Ginjal

Penyebab penyakit batu ginjal antara lain karena sedikit minum dan sering menahan kencing, sehingga zat tersebut akan mengendap. Selain itu, penyakit batu ginjal juga dapat disebabkan akibat kelainan dalam metabolisme tubuh. Batu ginjal ini biasanya berada di dalam ginjal atau kandung kemih.

5. Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah kegagalan ginjal melakukan fungsinya dengan normal. Gagal ginjal dibagi menjadi gagal ginjal akut dan kronis. Gagal ginjal akut dapat disebabkan oleh pendarahan, muntaber atau luka bakar, racun atau adanya batu atau tumor yang menyumbat saluran kemih, sedangkan gagal ginjal kronis ialah keadaan rusak dan menurunnya fungsi ginjal yang dapat disebabkan oleh pyelonefritis, batu ginjal, atau kelainan bawaan.
 Penyakit Gagal Ginjal
Berbagai kelainan dan gangguan ginjal yang telah dijelaskan di atas dapat menyebabkan ginjal tidak dapat berfungsi lagi dengan normal. Sering kali karena kerusakan ginjal yang begitu parah (kerusakan nefron 75-90%), seseorang harus mempertahankan hidupnya dengan melakukan apa yang disebut “cuci darah” dengan menggunakan ginjal tiruan yang disebut mesin dialisis, untuk menggantikan fungsi ginjal dalam melakukan proses penyaringan zat-zat yang harus dibuang dan yang masih dibutuhkan.

6. Albuminuria
Penyakit ini disebabkan akibat adanya kerusakan alat-alat filtrasi pada ginjal, sehingga urin masih mengandung senyawa albumin atau protein.

7. Anuria
Anuria merupakan penyakit akibat adanya kerusakan pada glomerulus. Coba jelaskan, apa yang terjadi jika glomerulus rusak? Ingat kembali proses pembentukan urine! Oleh karenanya, urin tidak dapat diproduksi.

Jangan lupa like and share ya jika bermanfaat!
Previous
Next Post »