Kenapa Otot Disebut Alat Gerak Aktif?

Fungsi Otot

Otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan tulang adalah alat gerak pasif,. Mengapa otot disebut alat gerak aktif? Karena pergerakan tubuh disebabkan oleh aktivitas otot yang sering berkontraksi dan berelaksasi. Pergerakan otot ketika berkontraksi dan berelaksasi ditunjang oleh tulang. Kontraksi sel-sel otot dikontrol oleh sel-sel saraf.

Otot tidak hanya menggerakkan rangka, tetapi juga menggerakkan organ-organ tertentu dalam tubuh. Misalnya, jantung, usus, dan lambung. Kerja otot juga mengakibatkan membesar dan mengecilnya rongga dada, tempat paru-paru berada.

Rangsangan penyebab otot berkontraksi yaitu:
a. rangsang mekanis: pijat, tarik, dan tekanan;
b. rangsang suhu: dingin dan panas;
c. rangsang kimia: asam, basa, dan garam;
d. rangsang listrik: arus listrik.
Otot dapat menggerakkan tulang, kulit, rambut, gerak peristaltik saluran dalam jantung, pembuluh darah, dan sebagainya.

Tiga sifat otot :

a. Kontraktibilitas
Kontraktibilitas adalah kemampuan otot untuk memendek. Ketika memendek, otot berkontraksi. Jika otot menempel pada tulang, otot akan menarik tulang tersebut.
b. Ekstensibilitas,
Ekstensibilitas adalah kemampuan otot untuk memanjang melebihi ukuran semula. Pada saat otot memanjang, otot berelaksasi.
c. Elastisitas,
Elastisitas adalah kemampuan otot untuk kembali ke bentuk semula, setelah mengalami pemanjangan atau pemendekan.

Bagian-bagian otot

Kamu suka makan otot? Kalau makan daging? daging sebenarnya adalah otot. Sel otot berasal dari lapisan mesoderm. Jika irisan satu serabut otot dibesarkan akan terlihat bahwa serabut otot dipadati dengan miofibril. Miofibril dikelilingi sitoplasma yang mengandung banyak inti, mitokondria, dan retikulum endoplasma. Membran sel otot disebut sarkolema, sedangkan sitoplasma sel otot disebut sarkoplasma. Nukleus dan mitokondria terdapat tepat di bawah membran sel. Retikulum endoplasma meluas di antara miofibril-miofibril.
 
Bagian-bagian otot
Sturktur otot
Pada miofibril terdapat bagian-bagian yang terang, jernih, daerah tersebut disebut Isotrop (I), kemudian ada juga daerah gelap yang disebut Anisotrop (A). Ada daerah terang yang membagi daerah A yang disebut zone H, sedangkan pada daerah I juga terdapat sebuah garis gelap yang membagi daerah I yang disebut zone Z. Terdapat pula bagian yang terdapat di antara dua garis Z yang disebut sarkomer.

Jika otot direndam dalam larutan gliserol atau garam cair, maka sejumlah protein keluar dari serabut tadi, di antaranya terdapat protein mioglobin pengikat oksigen dan banyak enzim. Protein lain yang menyusun otot adalah miosin dan aktin. Protein gabungan aktin dan miosin disebut aktomiosin. Protein-protein tersebut sangat berperan dalam mekanisme kontraksi. Aktin membentuk filamen-filamen yang lebih tebal dalam kedudukan sejajar memanjang dalam satu lingkaran, sedangkan miosin membentuk filamen yang lebih tipis dan berkedudukan di dalam ruang melingkar yang dibentuk oleh filamen aktin.

  


Previous
Next Post »