Ciri-cir Deuteromycota

Deuteromycota
Jamur Deuteromycota disebut juga fungi imperfecti (jamur tidak sempurna). Jamur ini hanya diketahui cara reproduksi secara aseksual saja, yaitu dengan membentuk blastospora (berbentuk tunas), artrospora (pembentukan spora dengan benang-benang hifa) dan konidia. Sedangkan reproduksi seksualnya belum diketahui dengan jelas. Tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiumycota.
  
Tetapi jika dalam penelitian diketahui reproduksi seksualnya biasanya akan dikeluarkan dari kelompok jamur tidak sempurna, misalnya jamur Monilia sitophila, sebelum diketahui reproduksi seksualnya digolongkan pada Deuteromycotina, tetapi sekarang setelah diketahui reproduksi seksualnya yaitu dengan menghasilkan askospora didalam askus (peritesium) dikelompokkan ke dalam Ascomycotina dan diganti dengan nama Neurospora sitophila atau Neurospora crassa.

Ciri-ciri jamur Deuteromycotina ini antara lain hidup saprofit maupun parasit, hifa bersekat-sekat, dinding selnya dari zat kitin, kebanyakan mikroskopis. Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya.



gambar Melazasia fur-fur
Melazasia fur-fur

Beberapa contoh jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya antara lain:
1. Epidermophyton floocosum, parasit pada kaki, biasanya menyebabkan penyakit kutu air.
2. Epidermophyton, Microsporium, Trichophyton penyebab penyakit dermatomikosis, sasarannya ialah pada kulit, rambut, dan kuku.
3. Alternaria, parasit pada tanaman kentang.
4. Helminthosporium, parasit pada tanaman padi.
5. Colletrichum parasit pada bawang merah.
6. Melazasia fur-fur, penyebab panu.
7. Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala.
Previous
Next Post »