Beruang Air: Makhluk Hidup yang Bertahan Selama Masa Kepunahan

 


Halo Spotters!

Pernah berpikir apakah semua makhluk hidup mati ketika meteor menghantam bumi? Apakah ada hewan lain yang berhasil melewati masa kritis tersebut? Apakah beruang air sama dengan beruang laut? Apa bentuknya mirip beruang?

Sekilas Tentang Beruang Air

Beruang air adalah bagian dari Filum Tardigrada dengan anggota lebih dari 1200 spesies invertebrata mikroskopis. Beruang air dikenal karena memiliki toleransi yang tinggi terhadap suhu ekstrem. Beruang air menyebar di seluruh dunia dan menghuni habitat laut, air tawar hingga daratan darat [1].


Beruang Air

Selain dari kemampuannya bertahan hidup, beruang air juga memiliki kekerabatan yang unik. Mereka berkerabat dekat dengan Arthropoda (seperti serangga dan krustasea) namun diduga pula berkerabat dengan Nematoda. Banyaknya misteri dan keunikan yang dimiliki beruang air membuatnya banyak diteliti [2].

Siklomorfosis Pada Beruang Air

Beruang air dapat ditemukan pada habitat bersuhu antara –253°C hingga 151°C dan harus menghadapi perubahan suhu terus menerus selama musim tertentu. Salah satu bentuk adaptasi beruang air adalah siklomorfosis, yaitu mengatur cairan dalam tubuh (osmoregulasi) untuk mencegah pembekuan internal dalam tubuhnya [3].

Mekanisme Siklomorfosis [3]

Siklomorfosis terdiri dari tiga tahapan, yaitu:[3]

1)    Tahap aktif, yaitu tahap dimana beruang air hidup dan bereproduksi.

2)    Tahap Pseudosimplex 1 (P1), pada tahap ini beruang air melakukan hibernasi dalam bentuk kista. Kulitnya akan menebal serta mulut dan kloakanya tertutup. Hal ini dilakukan untuk mencegah suhu dingin masuk melalui rongga tubuhnya. Kondisi fisiologisnya berubah drastis dengan mengeluarkan air agar cairan tubuhnya tidak membeku.

3)    Tahap Pseudosimplex 2 (P2), tahap pematangan seksual dan saat ini masih diselidiki.

Beruang Air Tahan di Ruang Hampa?

Beruang air dapat bertahan pada suhu ekstrem dan kondisi drastis lainnya, seperti pada gurun, daerah vulkanik, hingga paparan radiasi yang tinggi. Beruang air diduga melalui berbagai masa kepunahan termasuk ketika dinosaurus punah akibat hantaman meteor. Lalu apakah mereka juga mampu bertahan pada kondisi lebih ekstrem seperti ruang hampa di angkasa? Sebuah simulasi pernah dilakukan dengan menempatkan beruang air pada ruang vakum. Hasilnya, beruang air tetap bergerak meski ditemukan perubahan ukuran yang drastis. Simak video percobaannya biar makin menarik!



Menarik bukan beruang air ini? Masih banyak celah untuk mendalami beruang air dan kehebatannya. Siapa tau kamu jadi salah satu peneliti tersebut! Kamu punya pertanyaan atau random thoughts seputar biologi? Atau ada topik tertentu yang mau kita bahas? Drop pertanyaan dan feedback kamu di kolom komentar ya. Biar kita bisa terus belajar bersama dan meningkatkan kualitas artikel ini! Stay healthy and keep learning~


Referensi

1.       McInnes, S. and P. Pugh, Tardigrade Biogeography, in Water bears: the biology of Tardigrades. Zoological monographs, vol. 2, R. Schill, Editor. 2018, Springer: Cham.

2.       Elleuche, S., Water Bears—The Most Extreme Animals On The Planet (And In Space!). Biodiversity, 2021. 9: p. 1-7.

3.       Møbjerg, N. and R.C. Neves, New insights into survival strategies of tardigrades. Comparative Biochemistry and Physiology Part A: Molecular & Integrative Physiology, 2021. 254: p. 1-6.

Previous
Next Post »