6 Perbedaan DNA dengan RNA

Sebelum membahas apa perbedaan DNA dan RNA, kita akan sedikit mereview terlebih dahulu pengertian dari DNA dan RNA. Istilah DNA sendiri sudah tidak asing lagi di telinga kita. Baik dari media cetak maupun elektronik kita sering melihat atau mendengar istilah DNA, sedang RNA mungkin masih terdengar asing bagi orang awam. Kita jarang mendengar istilah RNA dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam tubuh kita ada 2 jenis asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid) dan asam ribonukleat (ribonucleic acid). Asam deoksiribonukleat atau  deoxyribonucleic acid inilah yang dimaksud dengan DNA dan yang dimaksud dengan RNA adalah  asam ribonukleat atau ribonucleic acid. Secara sekilas DNA(deoxyribonucleic acid) dan RNA(ribonucleic acid) terdengar mirip. Akan tetapi, sesunggunya DNA dan RNA memiliki karakteristik yang berbeda. Struktur, fungsi, stabilitas keduanya pun berbeda.

Berikut penjelasan singkat mengenai beberapa perbedaan DNA dan RNA.
Gambar perbedaan DNA dan RNA
perbedaan DNA dan RNA (sumber: technologynetwork.com)

1. Struktur
DNA memiliki struktur berupa rantai ganda (double helix) panjang terdiri dari nukleotida  sedang RNA hanya memiliki bentuk rantai tunggal dan rantai nukleotidanya lebih pendek.

2. Fungsi
DNA berfungsi untuk membawa informasi genetik dari suatu organisme. Sementara RNA fungsinya berhubungan dengan sintesis protein. RNA berfungsi mentransfer kode genetik dari nukleus ke ribosom dalam sintesis protein.

3. Komposisi gula dan basa
Komponen gula DNA adalah deoksiribosa, yaitu ribosa yang kehilangan satu atom oksigen pada atom C nomor 2. Komponen gula dari RNA adalah D-ribosa(pentosa). Basa yang penyusun DNA yaitu adenin, guanin, sitosin, timin. RNA disusun oleh basa adenin, guanin, sitosin, urasil.

4. Pasangan Basa
Pasangan basa DNA yaitu adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin. Pasangan basa pada RNA yaitu adenin dengan urasil dan guanin dengan sitosin.

5. Kadar
Kadar DNA tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein. Kadar RNA  dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.

6. Kereaktifan/kestabilan
Deoksiribosa DNA kurang reaktif dibandingkan dengan ribosa RNA. Ikatan C-H pada DNA membuatnya lebih stabil, selain itu bagian badan dapat menghancurkan enzim yang akan menyerang DNA. Enzim sulit menempel pada DNA karena sedikitnya ruang pada strukturnya.
Ribosa RNA lebih reaktif dibandingkan deoksiribosa DNA karena adanya ikatan O-H. RNA tidak stabil dalam kondisi basa. Selain itu, struktur RNA juga membuatnya lebih mudah untuk diserang enzim.
Jika terkena paparan sinar ultraviolet, DNA akan lebih mudah rusak atau terpengaruh. RNA lebih tahan terhadap radiasi sinar ultraviolet dibanding dengan DNA.

Jangan lupa like, comment, and share ya jika artikel tentang perbedaan DNA dan RNA diatas bermanfaat bagi anda.

Previous
Next Post »