4 Tahap yang Terjadi Di dalam Proses Persalinan


Proses persalinan dalam ilmu kedokteran dibagi dalam 4 tahap.

1. Tahap Pertama(I)

Pada tahap I, mulai terjadi pembukaan jalan lahir dari 1 cm sampai lengkap (10 cm). Dalam proses persalinan normal, tahap pertama ini memerlukan waktu sekitar 20 jam untuk anak pertama.
 
Tahap-tahap dalam proses persalinan
bayi siap dilahirkan
  

2. Tahap Kedua(II)

Memasuki tahap II, yaitu setelah pembukaan jalan lahir lengkap sampai bayi lahir. Biasanya, tahapan ini memerlukan waktu sekitar dua jam.
Tahap-tahap dalam proses persalinan
Bayi lahir dengan kepala terlebih dahulu

3. Tahap Ketiga(III)

Selanjutnya tahap III, mulai saat bayi lahir sampai keluar ari-ari. Pada tahap ini, otot rahim berkontraksi, serviks membesar, dan bayi didorong ke luar. Persalinan yang normal umumnya kepala bayi keluar terlebih dahulu dan diikuti bagian tubuh lainnya. Pada saat berkontraksi, amnion pecah, dan cairan amnion keluar bersama bayi untuk melicinkan jalan keluar. Secara normal, tahapan ini hanya memerlukan waktu setengah jam.
Tahap-tahap dalam proses persalinan
Kemudian diikuti bagian bahu

 4. Tahap Keempat(IV)

Tahap IV, yaitu dua jam pasca kelahiran. Beberapa saat setelah bayi lahir dilakukan pemotongan tali pusar. Pada tali pusar tidak terdapat jaringan saraf sehingga tidak terasa sakit sewaktu dipotong. Keluarnya plasenta terjadi kira-kira tiga puluh menit setelah bayi keluar karena dinding rahim berkontraksi lagi.
Tahap-tahap dalam proses persalinan
pengeluaran plasenta

Proses persalinan tidak dapat terlepas dari pengaturan hormon.
Jenis hormon yang berperan pada proses persalinan sebagai berikut:
1) Hormon relaksin, mempengaruhi fleksibilitas simfisis pubis.
2) Hormon estrogen, berperan mengatasi pengaruh hormon progesteron yang menghambat kontraksi dinding rahim.
3) Hormon prostaglandin, dihasilkan semua sel dalam jumlah sedikit untuk mengatasi pengaruh progesteron.
4) Hormon oksitosin, mempengaruhi kontraksi dinding uterus.

Bayi yang tidak normal, memiliki ukuruan terlalu besar atau posisinya melintang, harus dilakukan bedah sesar. Operasi sesar dilakukan dengan membuat sayatan pada perut menuju rahim, selanjutnya bayi diangkat dari rahim.

Setelah dilahirkan bayi memerlukan perawatan secara cermat, di antaranya dengan memberi ASI. Air susu ibu merupakan makanan dan minuman terbaik untuk bayi terutama sejak lahir hingga bayi berusia enam bulan. Air susu ibu yang diberikan pertama kali berwarna kekuningan. Air ini dinamakan kolostrum. Kandungan protein kolostrum tiga kali lipat dari air susu ibu biasa. Kolostrum juga mengandung antibodi yang sangat tinggi sehingga mampu melawan berbagai bibit penyakit seperti salesma dan radang paru-paru. Oleh karena itu, kolostrum dapat digunakan sebagai imunisasi pertama bagi bayi.





Previous
Next Post »